Blog Details

7 Tren CRM Perbankan yang Membentuk Kembali Industri dan Mendorong Pertumbuhan yang Efisien Biaya

Dalam dunia perbankan modern, istilah “CRM perbankan” menjadi semakin penting. Bayangkan suatu pagi yang sibuk, dan saat aroma kopi yang baru diseduh memenuhi udara, Anda mendapati diri Anda asyik dengan ponsel cerdas Anda, memeriksa saldo rekening bank Anda hanya dengan sekali usap. Saat itu, pemberitahuan muncul di layar Anda, menghadirkan peluang investasi menarik yang dipersonalisasi dan selaras dengan aspirasi keuangan unik Anda. Terpesona oleh proposal tersebut, Anda terdorong untuk mempelajari lebih dalam detailnya. Momen yang tampak biasa ini mengandung perpaduan luar biasa antara kehidupan sehari-hari dengan dunia perbankan yang dinamis, perpaduan yang dimungkinkan melalui integrasi inovatif teknologi Customer Relationship Management (CRM).

Membentuk Masa Depan Perbankan

Dengan latar belakang dunia perbankan saat ini, dimana kemajuan teknologi yang pesat menghapuskan konvensi-konvensi lama, konsep CRM Perbankan muncul sebagai alat yang kuat dan berpengaruh yang mendorong cita-cita yang berpusat pada nasabah, memperkuat efisiensi operasional, dan dengan cekatan menavigasi kerangka peraturan yang rumit. . Ketika industri merangkul transformasi digital, pengalaman yang dipersonalisasi, dan manajemen risiko yang kuat, CRM Perbankan berada di garis depan revolusi ini, memungkinkan bank untuk secara proaktif beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang selalu berubah.

Ketika bank mencari cara untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan, memberikan pengalaman nasabah yang unggul, dan mengoptimalkan sumber daya, 7 tren utama CRM Perbankan ini menjadi pusat perhatian, membentuk kembali lanskap sekaligus mendorong ekspansi yang hemat biaya.

1. Personalisasi yang Didukung AI: Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Kecerdasan Buatan (AI) mendefinisikan ulang strategi keterlibatan pelanggan dalam sektor perbankan. Dengan memanfaatkan kekuatan AI, bank dapat menganalisis data nasabah dalam jumlah besar untuk mengetahui pola dan preferensi. Hal ini memberdayakan mereka untuk menawarkan pengalaman yang sangat personal dengan merekomendasikan produk dan layanan keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Chatbot dan asisten virtual yang digerakkan oleh AI juga merevolusi interaksi pelanggan dengan memberikan bantuan real-time, menyederhanakan proses, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

CRM Perbankan mengubah industri ini, karena 90% bank menerapkan personalisasi berbasis AI untuk mengembangkan bisnis mereka.

Misalnya, bank-bank terkemuka telah menerapkan chatbot bertenaga AI yang mampu menjawab pertanyaan pelanggan, menyelesaikan masalah, dan bahkan menyarankan produk dan layanan baru. Langkah strategis ini tidak hanya membebaskan perwakilan layanan pelanggan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih rumit namun juga secara signifikan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.

2. Keterlibatan Pelanggan Multisaluran: Menyatukan Pengalaman di Seluruh Saluran

Pelanggan modern mengharapkan pengalaman yang lancar di semua titik kontak. Teknologi CRM memberdayakan bank untuk mencapai keunggulan omnichannel dengan menyinkronkan data dan interaksi nasabah di saluran online, seluler, dan di kantor cabang. Pandangan komprehensif mengenai perjalanan setiap nasabah ini memungkinkan bank untuk mengantisipasi kebutuhan, mengatasi permasalahan secara proaktif, dan memberikan pengalaman terpadu apa pun saluran yang dipilih.

Perhatikan contoh pelanggan yang dapat menyetor cek melalui aplikasi seluler bank atau membayar tagihan secara online. Bank-bank terkemuka telah menerapkan keterlibatan omnichannel , memperluas layanan mereka kepada nasabah di daerah terpencil, memungkinkan mereka mengakses penawaran bank melalui aplikasi seluler dan ATM.

3. Manajemen Risiko: Melawan Kejahatan Keuangan

Integrasi CRM dalam manajemen risiko telah merevolusi cara bank memerangi kejahatan keuangan. Dengan memusatkan data nasabah, bank dapat mengidentifikasi anomali dan pola yang mengindikasikan aktivitas penipuan. Dengan analitik tingkat lanjut, sistem CRM dapat mendeteksi dan memitigasi risiko secara real-time, sehingga memperkuat keamanan akun pelanggan dan institusi.

Bayangkan sebuah skenario di mana seorang pelanggan menarik sejumlah besar uang dari rekeningnya di luar negeri. Sistem CRM bank segera menandai hal ini sebagai potensi risiko, sehingga bank dapat melakukan intervensi, memverifikasi penarikan, dan melindungi rekening nasabah.

4. Kepatuhan: Mengatasi Tantangan Peraturan dengan Mulus

Dalam lanskap peraturan yang terus berkembang, bank harus menyelaraskan kepatuhan dengan pengalaman nasabah yang lancar. Platform CRM berfungsi sebagai gudang interaksi pelanggan, menawarkan catatan yang dapat diaudit yang memfasilitasi pelaporan kepatuhan. Dengan mengotomatiskan proses kepatuhan, bank meminimalkan risiko kesalahan manusia, menyederhanakan prosedur pelaporan, dan memastikan kepatuhan terhadap tuntutan peraturan yang rumit.

Bank telah memanfaatkan CRM untuk mengotomatiskan proses kepatuhan, yang mencakup tugas-tugas seperti pemeriksaan Kenali Pelanggan Anda (KYC) dan prosedur anti pencucian uang (AML). Pendekatan ini tidak hanya memastikan kepatuhan tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.

5. Efisiensi Biaya: Memperlancar Operasi untuk Meningkatkan Produktivitas

Proses manual dalam manajemen pelanggan memakan waktu dan rawan kesalahan. Teknologi CRM mengotomatiskan tugas-tugas rutin seperti entri data, dokumentasi, dan tindak lanjut, memungkinkan sumber daya manusia berkonsentrasi pada inisiatif strategis. Hal ini menghasilkan peningkatan efisiensi, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan produktivitas staf.

Keuntungan penting CRM di perbankan adalah kemampuannya untuk mengotomatiskan proses manual, sehingga menghemat banyak waktu dan uang. Misalnya, bank telah menyederhanakan penerimaan nasabah melalui otomatisasi CRM, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuka rekening baru dan menghasilkan penghematan operasional yang besar.

6. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data: Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Sistem CRM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang kaya dengan wawasan tentang perilaku dan preferensi pelanggan. Menganalisis data ini membekali bank dengan kecerdasan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Baik menyempurnakan penawaran produk, merancang kampanye pemasaran yang ditargetkan, atau mengoptimalkan strategi penjualan, wawasan berbasis data memberdayakan bank untuk menyelaraskan layanan dengan kebutuhan nasabah.

Contoh sebuah bank terkemuka menunjukkan kekuatan data CRM untuk meluncurkan kampanye pemasaran yang ditargetkan. Dengan mengidentifikasi segmen nasabah tertentu yang tertarik dengan produk kartu kredit mereka, bank tersebut menyesuaikan email pemasaran untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga menyebabkan lonjakan besar dalam permohonan kartu kredit.

7. Open Banking: Menumbuhkan Kolaborasi dan Inovasi

Perbankan terbuka merevolusi lanskap keuangan dengan memungkinkan pelanggan berbagi data dengan penyedia pihak ketiga. CRM Perbankan memainkan peran penting dalam perubahan ini dengan mengelola berbagi data secara aman, dan mendorong inovasi melalui kolaborasi. Perbankan terbuka memberdayakan nasabah dengan lebih banyak pilihan dan memfasilitasi peningkatan layanan melalui kemitraan dengan perusahaan fintech.

Sebuah bank terkemuka di Amerika memanfaatkan perbankan terbuka untuk menawarkan alat manajemen keuangan pribadi. Alat ini mengumpulkan data keuangan pelanggan dari berbagai sumber, membantu pelanggan dalam melacak pengeluaran, menetapkan anggaran, dan mencapai tujuan keuangan.

Di era perubahan yang cepat ini, lanskap perbankan sedang dibentuk kembali oleh sinergi antara keunggulan teknologi, permintaan nasabah yang terus berkembang, dan jaringan perubahan peraturan yang rumit. Inti dari interaksi yang rumit ini adalah CRM Perbankan yang sederhana namun sangat berpengaruh. Ini bukan sekedar alat; ini adalah kompas yang memandu bank menuju koneksi nasabah yang lebih dalam, operasi yang efisien, dan perisai terhadap kompleksitas kepatuhan. Ketika dunia keuangan kita terus bermetamorfosis, peran CRM tetap penting. Ini adalah kunci yang tidak hanya menghasilkan pertumbuhan yang hemat biaya namun juga kepercayaan pelanggan yang bertahan lama. Tren yang kami jelajahi merupakan peta jalan untuk berkembang di era baru perbankan ini. Jadi, seiring dengan perkembangan masa depan, CRM Perbankan tidak hanya membentuk tren industri; itu membentuk masa depan itu sendiri.

BUSINESSNEXT Minta Demo